Minggu, 28 Oktober 2012

BUKAN HANYA DENGUNGAN TAPI BERSAMA MEWUJUDKAN ADAT BERSANDIKAN SYARAK,SYARAK BERSANDIKAN KITABBULLAH. UNTUK MASA DEPAN GENERASI MUDA P.BARU-RIAU

http://senapelan.blogspot.com
PEKANBARU:
ASSALAMMUALAIKUM W.W, Dengan pesat nya perkembangan zaman,tak bisa kita pungkiri, semakin banyak pula budaya barat merasuki jiwa generasi muda islam dan generasi muda pekanbaru-riau indonesia umumnya. namun kita sebagai masyarakat pekanbaru riau,sudah seharus nya menjaga dan melestarikan budaya islam, yang bersandikan adat bersandikan syarak bersandikan kitabbullah(al-qur'an). Namun kita sebagai masyarakat pekanbaru-riau sangat jelas dan mengerti tentang ini, namun di tengah masyarakat, kata-kata ini hanyalah tinggal sebuah kata yang hanya di dengungkan di tengah masyarakat dan tidak tercipta dari sifat dan prilaku generasi muda negeri pekanbaru-riau. tapi kita sebagai masyarakat di negeri ini mari saling mengingati dan berusaha bersama dalam kemajuan negeri kita dalam mencapai visi dan misi negeri dan tidak melupakan akhlaq,budi pekerti dan budaya islam di tengah masyarakat untuk mewujudkan generasi muda masa depan NEGERI PEKANBARU-RIAU  DAN NEGARA INDONESIA umumnya. semoga terwujud kembali dan bukan hanya dengungan kata saja tentang adat bersandikan syarak,syarak bersandikan kitabbullah.tapi tercermin dari sifat dan prilaku generasi muda dan sifat prilaku pemimpin di negeri ini yang telah hilang. Semoga bermanfa'at untuk kita semua ...amiiin.

Rabu, 08 Agustus 2012

Tradisi Petang Megang Di Sungai Siak Pekanbaru-Riau

JUMAT, 20 JULI 2012 20:40 WIB
Ratusan warga tumpah ruah di tepian sungai Siak saat mengikuti prosesi Tradisi Petang Megang di Sungai Siak, Pekanbaru, Riau, Jumat, (20/7). Prosesi Petang Megang tersebut merupakan kegiatan masyarakat Pekanbaru saat akan memasuki bulan suci Ramadan dan masyarakat setempat menyakini bahwa dengan bermandi di sungai itu akan menyucikan diri saat akan berpuasa nanti.







http://senapelan.blogspot.com

IBNU MUSLIM: KATA-KATA NASIHAT YANG BERGUNA

IBNU MUSLIM: KATA-KATA NASIHAT YANG BERGUNA

http://senapelan.blogspot.com

Jumat, 10 Juni 2011

Rumah Asuh Annisa: Latar Belakang Rumah Asuh

Rumah Asuh Annisa: Latar Belakang Rumah Asuh




Rumah Asuh Annisa Ini didirikan pada akhir tahun 2007 dibawah naungan Yayasan Arrahmah. Pada saat ini telah ada sebuah asrama berupa rumah sewa yang terletak di Jl. Katio Gg. Dakota. Pekanbaru


Latar Belakang

Diawali dari sebuah gagasan tentang pengentasan masalah sosial, kesehatan, ekonomi dan pendidikan sekaligus fasilitator bagi yang diberi kelapangan rezeki dengan mereka yang setiap hari hidup dengan penderitaan, keterbatasan (para yatim, piatu & dhu’afa). Berbekal tekad yang kuat dan potensi yang terbatas maka pada tahun 2007 didirikanlah rumah asuh yatim, piatu & dhuafa Annisa yang berada di bawah Yayasan Arrahmah Pekanbaru. Pada saat ini telah ada sebuah asrama berupa rumah sewa yang terletak di jalan katio Gg. Dakota. Demikianlah rumah asuh Yatim, Piatu & Dhu’afa Annisa ini dalam rangka untuk mewujudkan generasi rabbani tentunya menjadi tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu kami sangat berharap kerja sama, dukungan serta partisipasi dari berbagai pihak secara bersama-sama untuk mewujudkannya

http://senapelan.blogspot.com

Senin, 06 Juni 2011

... .. . Resensi Buku Islam: Doa Anak Shalih Kepada Orang Tua

... .. . Resensi Buku Islam: Doa Anak Shalih Kepada Orang Tua

Judul : Doa Anak Shalih Kepada Orang Tua
Penulis : Abu Ihsan al Atsari
Penerbit : Daar an Nabaa'
Cetakan : Pertama, April 2007
Halaman : 124



Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Apabila seorang anak Adam mati maka terputuslah seluruh amalnya kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang selalu mendoakannya." (Hadits shahih riwayat Muslim (1631)).

Oleh karena itu, anak shalih yang selalu mendoakan orang tua merupakan aset penting yang sangat berharga yang selalu dicita citakan oleh para orang tua.

Buku saku ini menjelaskan pentingnya anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya. Beragam hal dibahas dalam buku ini, diantaranya adalah:
- Birrul walidain
- Berbakti kepada kedua orang tua dan mendoakannya merupakan wasiat Allah sesudah wasiat tauhid
- Hingga apabila engkau telah berusia empat puluh tahun
- Doa doa untuk kedua orang tua dalam al Qur'an
- Etika dan waktu yang tepat untuk mendoakan kedua orang tua
- Amal amal shalih yang dilakukan anaknya yang shalih
- dll

Dalam ringkasan ini saya kutipkan sebagian saja dari isi buku itu. Dengan meringkasnya. Semoga bermanfaat buat kaum muslimin.



[JERIH PAYAH YANG TIADA SIA SIA]
---------------------------
Anak adalah anugerah yang agung. Ia merupakan titipan Allah kepada kita, sekaligus menjadi amanah yang harus kita jaga. Demikian halnya tugas sebagai orang tua, mengasuh dan mendidik anak anak, mendampingi serta membimbing mereka. Semua itu harus dilakukan dengan mengharapkan pahala di sisi Allah. Karena anak adalah aset yang tiada ternilai harganya dan merupakan tabungan bagi kedua orang tuanya di akhirat kelak. Pada saat pahala seluruh amalan telah terputus, saat pahala shalat dan puasa tak lagi bisa kita raih. Dikala itu, doa anak yang shalih akan bermanfaat bagi kedua orang tuanya. Demikian pula ilmu yang bermanfaat yang telah diajarkan kedua orang tua kepada anak anak mereka akan terus mengalirkan pahala bagi keduanya.

Sungguh jerih payah yang kita lakukan itu tak akan sia sia. Kita pasti memetik hasilnya di kemudian hari kelak. Sungguh berbahagialah orang tua yang memiliki anak shalih. Maka dari itu, hendaklah ia senantiasa mendoakan anaknya supaya menjadi anak shalih. Allah berfirman (yang artinya):

"Dan orang orang yang berkata: 'Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang orang yang bertakwa'." (QS. al Furqan: 74).

Dan orang tua boleh meminta alim ulama atau orang shalih supaya mendoakan anaknya menjadi anak yang shalih, anak yang berbakti kepada orang tuanya. Seperti itulah yang dilakukan oleh para shahabat Nabi dahulu, mereka membawakan anak anak mereka untuk ditahnik dan didoakan oleh Nabi shallallahu'alaihi wa sallam.

Diriwayatkan dari Abu Musa al Asy'ari radhiyallahu'anhu, ia berkata: "Ketika aku dikaruniai seorang anak, aku membawanya kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Beliau menamakannya Ibrahim, lalu beliau mentahniknya dengan kurma serta mendoakan keberkahan untuknya kemudian beliau serahkan kembali kepadaku." Itulah anak sulung Abu Musa al Asy'ari. (HR. Bukhari dalam kitab al Aqiqah (7645)).

Sebagai orang tua kita harus siap berkorban apa saja asalkan anak kita tumbuh menjadi anak yang shalih. Anak yang shalih adalah anugerah sangat besar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala yang tidak bisa dinilai dengan materi...!



[ABU HURAIRAH ANAK YANG SHALIH DAN
BERBAKTI KEPADA IBUNDANYA]
-----------------------------------
Mendoakan kedua orang tua bukan hanya ketika mereka sudah wafat, namun juga ketika mereka masih hidup. Dan mendoakan mereka bukan hanya melalui lisan kita, tapi bisa juga dengan cara meminta kepada orang yang shalih supaya mendoakan kebaikan, hidayah dan petunjuk bagi kedua orang tua kita. Usaha maksimal harus ditempuh oleh seorang anak yang berbakti untuk kebaikan dan keshalihan bapak ibunya. Dalam hal ini seorang shahabat Abu Hurairah radhiyallahu'anhu telah memberikan contoh teladan yang baik untuk kita.

Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Yazid bin Abdurrahman, ia berkata: "Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bercerita kepadaku:
"Dahulu aku mengajak ibuku memeluk Islam, saat itu ia masih musyrik. Pada suatu hari aku pergi mendakwahinya, lalu aku mendengar perkataannya yang tidak mengenakkan tentang Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Aku pun menemui Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam sambil berlinang air mata. Kukatakan kepada beliau:

"Wahai Rasulullah, aku telah mengajak ibuku memeluk Islam, namun ia menolak ajakanku. Pada suatu hari aku pergi mendakwahinya, lalu aku mendengar perkataannya yang tidak mengenakkan tentang dirimu! Mohonkanlah kepada Allah semoga memberi hidayah bagi ibuku!"

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam berdoa:
"Ya Allah, berilah hidayah bagi ibu Abu Hurairah!"

Aku pun keluar dengan perasaan gembira karena doa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tersebut. Sesampainya di ambang pintu kudapati pintu tertutup. Ibuku ternyata mendengar suara langkahku. Ia berkata:
"Tetaplah engkau di tempatmu hai Abu Hurairah!"

Aku mendengar suara percikan air dari dalam, ternyata ibuku sedang mandi lalu mengenakan baju kurung dan selendangnya, baru kemudian membukakan pintu, ia berkata:

"Hai Abu Hurairah, sesungguhnya aku bersaksi Laa ilaaha illallah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul Nya."

Lalu akupun kembali menemui Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam sambil berlinang air mata karena luapan kegembiraan. Aku berkata:
"Wahai Rasulullah, sambutlah kabar gembira, doamu telah dikabulkan Allah! Allah telah memberi hidayah bagi ibuku!" Beliau pun memanjatkan segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala sembari mengucapkan perkataan yang baik. Aku berkata:

"Wahai Rasulullah, mohonkanlah kepada Allah agar menjadikan segenap kaum mukminin mencintai aku dan ibuku serta menjadikan kami mencintai hamba hamba Nya yang beriman." Maka Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam berdoa:

"Ya Allah, jadikanlah hamba Mu ini (yakni Abu Hurairah) dan ibunya orang yang dicintai oleh kaum mukminin dan jadikanlah mereka mencintai orang orang yang beriman!"

Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata: "Maka setiap hamba mukmin yang mendengar perihal diriku pasti mencintai diriku meski belum melihatku!" (HR. Muslim (2491)).

Sungguh sebuah teladan yang agung dari seorang anak shalih, yang berbakti pada orang tuanya. Cobalah lihat bagaimana kegigihan Abu Hurairah radhiyallahu'anhu dan usahanya yang pantang menyerah dalam mendakwahi ibunya agar mendapat petunjuk kepada Islam. Hingga ia menempuh jalan yang paling mulia yaitu doa. Dan bukan hanya doanya saja, bahkan ia meminta kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam agar mendoakan ibunya.

Cara seperti ini ada baiknya dicontoh oleh siapa saja yang menginginkan kedua orang tuanya mendapat petunjuk kepada Islam dan Sunnah.



[PERSONAL VIEW]
---------------
Buku ini memberikan inspirasi kepada saya setidaknya dalam dua hal penting. Yang pertama adalah pentingnya memiliki anak yang shalih yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Kenyataan yang ada pada masyarakat, banyak para orang tua sangat antusias dan berjuang maksimal dalam upayanya menjadikan anak yang pintar. Tetapi mereka lupa atau sedikit sekali
perhatiannya untuk membimbing, mempola, dan mendisain anak anaknya agar menjadi anak yang shalih atau shalihah. Padahal anak yang shalih lebih bermanfaat dan dibutuhkan oleh orang tuanya kelak.

Yang kedua adalah pentingnya mendoakan kebaikan untuk kedua orang tua. Harus ada upaya maksimal dari anak untuk mendoakan kedua orang tuanya. Diantaranya dengan minta didoakan kepada orang shalih untuk kebaikan kedua orang tua. Pepatah Arab mengatakan,

Sebagaimana engkau berbuat
Seperti itulah engkau akan diperlakukan

Bila kita mendoakan orang tua kita, insya Allah nantinya anak anak kita pun akan mendoakan kita pula.




Ringkasan buku ini dibuat oleh Abu Isa Hasan Cilandak
Semoga Allah mencintai kedua orang tuanya
di Depok, 19 Maret 2009
ttp://senapelan.blogspot.com

Selasa, 31 Mei 2011

mungkinkah,...? ini media /transportasi nabi muhammad s.a.w. ketika isra mi'raj

http://senapelan.blogspot.com
   
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ   
17.1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.          




    isra miraj menyimpang misteri sains. Kecepatan geraknya melebihi gerak cahaya. Nabi menembus masa depan di mana beliau mendengar suara-suara penduduk neraka di masa depan, yang sebenarnya saat ini masih kosong penghuni. Beliau juga mendengar suara tapak kaki Bilal bin Rabah di surga padahal Bilal masih berada di Medinah.
Nabi melesat bersama dengan Jibril di tunggangan surgawi disebut Buraq. Melewati kumpulan galaksi yang membentang dalam kemahaagungan. Padahal itu cuma bagian kecil dari keluasan jagad semesta.
Galaksi  adalah kumpulan bintang, yang lebih besarnya lagi adalah kumpulan galaksi yang disebut bimaksakti, adalagi kumpulan bimasakti dst. Itu semua baru langit tingkat pertama. Kata nabi perumpamaan dunia/bumi ini dengan langit pertama adalah seperti cincin diletakkan di tengah padang pasir yg sangat luas, demikian juga perumpamaan langit kedua dengan ketiga adalah seperti cincin di tengah padang pasir yang sangat luas, juga begitu seterusnya sampai langit ketujuh.
Belum lagi langit pertama  ini terus mengembang sampai detik ini.
Nabi melintasi ke tujuh langit itu dan melintasi neraka dan surga.
Berikut lintasan-lintasan yang dilalui nabi:
Mekkah
Palestina
Langit satu (ketemu adam)
Langit kedua , 3,4, sampai 7 dan tiap langit ketemu nabi2 agung.
Baitul makmur, yang berada di atas langit ketujuh (sebuah mesjid yang dimasuki 70.000 malaikat setiap hari dan tak pernah keluar sampai kiamat)
Neraka (Nabi melihat sejumlah kecil bentuk siksaan dan bentuk manusia di dalamnya, “aku melihat ke dalam neraka dan mendapati sebagian besar penghuninya adalah…”)
Surga (dengan 8 tingkatannya, nabi berkeliling  sebentar dan disapa para malaikat dan bidadari yang bergerombol “sumsum betis bidadari itu terlihat bersinar dari balik  70 lapis pakainnya” )
Sidratul muntaha (tempat loh mahfuz berada di mana segala kejadian lalu dan mendatang tertulis apik di sini “Hai pena menulislah, apa yang harus aku tulis, tulislah segala kejadian”)
Laut/air (ketika banjir nuh, sebagian air dari laut langit ini diutus ke kaum Nuh)
Arshy (sebuah singgasana agung yang dipikul oleh para malaikat sepanjang masa alam semesta)
Gerbang arshi (di sinilah Jibril berhenti dan tak punya wewenang untuk masuk)
Allah (”dan Dia bersemayang di atas Arshy Yang Agung”)
Nabi melihat Allah di sini dengan mata kepalanya sendiri (”Dia Allah azza wajalla meletakkan tangan kananNya di dada kiriku, dan seketika aku bisa melihat segala rahasia ilahi, terbentang nyata di hadapanku.”)
Nabi lalu pulang, melintasi kembali jalur jalur akherat itu dan sesekali disapa oleh nabi-nabi agung.
“Hei Muhammad ingatkan manusia, surga itu subur, dan tanamanya  adalah zikir” teriak nabi Ibrahim di langit keempat. Dia bersama para bayi-bayi dan anak-anak yang meninggal sebelum balig.
Hikmah isra’ mi’raj adalah pembukaan rahasia kehidupan semesta yang mana manusialah sebagai orientasinya. Perjalanan yang tak pernah henti, esok adalah tujuan, tak berujung, abadi dalam kesengsaraan atau sebaliknya dalam kebahagiaan.

Rabu, 18 Mei 2011

PU BINA MARGA RIAU: 2010, Tol Pekanbaru-Dumai Dibangun

PU BINA MARGA RIAU: 2010, Tol Pekanbaru-Dumai Dibangun


                                                                                       http://senapelan.blogspot.com                                       

Rabu, 02 Maret 2011

IBNU MUSLIM: SEMINIT BERSAMA RASULULLAH

IBNU MUSLIM: SEMINIT BERSAMA RASULULLAH
wanita adalah hiasan dunia ..........   dan tak ada wanita yang paling indah,....  selain  wanita sholeha 
http://senapelan.blogspot.com